Artikel
Audiensi Dengan Bupati, Pedagang Keluhkan Pasar Minulyo Sepi
Bupati Pacitan Indartato, Rabu (27/01) menerima puluhan perwakilan pedagang pasar Minulyo. Kehadiran para pelaku niaga ini tak lain untuk melakukan audiensi terkait kondisi pasar yang berubah sepi paska uji rapid test kepada pedagang beberapa waktu lalu.
Uji rapid test sendiri dilakukan Dinas Kesehatan setempat sebagai upaya memutus mata rantai penularan. Meskipun baru sebatas uji cepat namun sebagian masyarakat terlanjur takut. Terlebih muncul kabar tidak benar (hoax) yang semakin memperparah persepsi publik.
Jhon Vera salah satu pedagang yang turut dalam audiensi menyoroti simpang siurnya pemberitaan pasca rapid test yang memunculkan stigma terhadap pasar Minulyo. Mantan anggota DPRD itu juga minta satgas menempatkan petugas di pasar untuk memastikan protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik. Tidak hanya untuk pedagang namun juga pembeli.
Lain lagi apa yang disampaikan Manyul. Pedagang senior pasar Minulyo itu minta ada program treatment untuk para pedagang. Ia menyarankan pemberian vitamin tidak hanya untuk yang positif covid 19 tapi juga untuk yang sehat.
Terkait aspirasi para pedagang Bupati Indartato sangat menerima. Untuk memutus mata rantai penularan memang membutuhkan kerjasama semua pihak. Untuk itu Bupati dua periode itu minta dibentuk tim yang melibatkan pemerintah dan pedagang guna merumuskan langkah terbaik.
"kami berupaya untuk melindungi, hanya mungkin cara kami kurang pas untuk itulah kita butuh kerjasama yang baik", kata Bupati.
Bupati turut merasakan dampak dari stigma yang dialami para pedagang. Namun, Dia juga minta kesadaran rapid test tetap dilaksanakan. Walaupun dengan metode dan pendekatan berbeda. Bagaimanapun tegas Bupati, pemerintah memiliki kewajiban untuk melindungi kesehatan rakyat apalagi dalam situasi pandemi seperti saat ini.
"Saya berharap kerjasama semua pihak untuk bersama sama memberantas penyebaran. Pasarnya sehat, ekonominya juga berjalan", kata Bupati. (Sumber - Fb. HumasPacitan)